Bergaul di dunia maya tak ubahnya ketika bertatap muka, dimana etika sopan santun menjadi hal penting diperhatikan dan dipegang oleh siapapun. Jadi ada batasan-batasan tertentu sebagaimana ditetapkan dalam UU ITE.
Hanya saja, masih banyak pengguna internet yang berkehidupan di jagat maya sesukanya, yang justru sebenarnya pasal UU ITE bisa menjerat siapapun juga.
Oleh karena itu, perlu adanya batasan untuk bersosial media dengan beberapa poin kesopanan yang semestinya dilakukan dalam menggunakan internet.
Pepy, salah satu blogger aktif dan juga wartawan senior Kompas berpendapat, ada beberapa poin kesopanan yang harus diperhatikan.
Pertama adalah kesadaran pengguna internet akan orang lain, yang mengingatkan agar tak berkata sembarangan di dunia maya.
"Kita nggak sendirian, begitu tombol publish dipijat, semua orang akan bisa membacanya, terekam oleh paman Google dan tak bisa ditarik kembali," ujarnya dalam focus group discussion tentang Berinternet Sehat dan Produktif, di Jakarta, Jumat (28/2/2014).
Kedua adalah berpikir secara matang terlebih dulu sebelum menulis sesuatu. "Think before post, pikirkan baik-baik, apakah tulisan kita bisa berdampak besar, bisa dibantah, dan sebagainya," tambahnya.
Ia juga mengingatkan kembali tentang postingan yang abadi karena akan terekam oleh mesin pencari Google kendati postingan tersebut sudah dihapuskan.
Lalu ketiga, terakhir ialah persiapan. Seorang penggunna internet harus siap jika tulisannya dibantah, dihujat, atau bahkan digugat apabila tak sesuai atau tak diterima orang lain.
0 comments:
Post a Comment